Kitab Bidayatul Hidayah - Pendahuluan

bidahatul hidayah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - Berbagi teks kitab Bidayatul Hidayah adalah dalam upaya belajar atau mengaji kitab kuning. Tentunya, disertai harokat dan terjemahan sebagai langkah mempermudah belajar atau mengaji kitab kuning khususnya kitab Bidahatul Hidayah karya Imam Alghozali. Karena nantinya dari teks arab ini, bisa mendalami kamus kosakata dengan melibatkan AI dan juga seorang ahli bahasa Arab. Atau, anda cukup melibatkan AI.

Lihat koleksi: Ngaji Kitab Kuning

Pendahuluan / Muqodimmah

<{ Halaman 1 }>

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

خُطْبَةُ الْكِتَابِ

(Khutbah Kitab)

قَالَ الشَّيْخُ الْإِمَامُ الْعَالِمُ الْعَلَامَةُ حُجَّةُ الْإِسْلَامِ. وَبَرَكَةُ الأَنَام أَبُو حَامِد مُحَمَّد بِن مُحَمَّد بْن مُحَمَّد الْغَزَالِيِّ الطُّوسِيِّ قَدَّسَ اللَّهُ رُوحَهُ وَنَوَّرَ ضَرِيحَهُ آمِين

"Dikatakan oleh Sheikh, Imam, alim terkenal, dan tokoh besar Hujjat al-Islam. Dan berkah bagi semua manusia, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali al-Tusi, semoga Allah merahmatinya, dan menerangi tempat peristirahatannya. Amin.":

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَقَّ حَمْدِهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَيْر خَلْقِهِ ، مُحَمَّد رَسُولهُ وَعَبْدِهِ، وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ مِنْ بَعْدِهِ. أَمَّا بَعْدُ: فَأَعْلَمْ أَيُّهَا الْحَرِيصُ الْمُقْبِلُ عَلَى اقْتِبَاسِ الْعِلْمِ، الْمُظْهِرُ مِنْ نَفْسِهِ صِدْقَ الرَّغْبَةِ وَفَرْطَ التَّعَطُّشِ إِلَيْهِ، أَنَّكَ إِنْ كُنْتَ تَقْصُدُ بطَلَب العِلْمِ الْمُنَافَسَةَ وَالْمُبَاهَاةَ وَالتَّقَدُّمَ عَلَى الأَقْرَان وَاسْتمَالَةَ وُجُوهِ النَّاسِ إِلَيْكَ وَجَمْعَ حُطَامِ الدُّنْيَا، فَأَنْتَ سَاعٍ فِي هَدْمِ دِينِكَ وَإِهْلَاكِ نَفْسِكَ وَبَيْعِ آخِرَتِكَ بِدُنْيَاكَ. فَصَفْقَتُكَ حَاسِرَةٌ وَتِجَارَتُكَ بَائِرَةٌ، وَمُعَلِّمُكَ مُعِينٌ لَكَ عَلَى عِصْيَانِكَ وَشَرِيكَ لَكَ فِي خُسْرَانِكَ، وَهُوَ كَبَائِعِ سَيْف مِنْ قَاطِع طَرِيقِ، كَمَا قَالَ : « مَنْ أَعَانَ عَلَى مَعْصِيَةِ وَلَوْ بِشَطْر كَلِمَةٍ كَانَ شَرِيكًا لَهُ فِيهَا

Puji syukur bagi Allah dengan sebenar-benarnya puji bagi-Nya. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi-Nya yang terbaik, Muhammad, utusan dan hamba-Nya, juga kepada keluarganya dan sahabat-sahabatnya setelahnya. Selanjutnya, ketahuilah wahai pencari ilmu yang bersemangat, yang dengan jelas menunjukkan kebenaran kerinduanmu dan kehausanmu terhadapnya, jika maksudmu dalam mencari ilmu adalah untuk bersaing, pamer, mengungguli teman-teman sebaya, mendapatkan perhatian orang lain, dan mengumpulkan harta dunia, maka engkau berada dalam bahaya menghancurkan agamamu, merugikan dirimu sendiri, dan menjual akhiratmu demi dunia fana. Perbuatanmu akan sia-sia, dan usahamu menjadi sia-sia. Guru yang membantumu dalam maksiat dan menjadi sekutumu dalam kehancuran, seumpama pedagang yang menyediakan pedang bagi para perampok. Seperti sabda beliau: "Barangsiapa yang membantu dalam suatu maksiat, walaupun hanya dengan setengah kata, maka dia juga menjadi bagian dalam perbuatan itu."

 

<{ Halaman 2 }>

وَإِنْ كَانَتْ نَيْتُكَ وَقَصْدُكَ بَيْنَكَ وَبَيْنَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ طَلَبِ الْعِلْمِ الْهَدَايَةَ دُونَ مُجَرَّد الرّوَايَة فَأَبْشِرْ، فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَبْسُطُ لَكَ أَجْنِحَتَهَا إِذَا مَشَيْتَ، وَحيتَانَ الْبَحْرِ تَسْتَغْفِرُ لَكَ إِذَا سَعَيْتَ. وَلَكِنْ يَنْبَغِي لَكَ أَنْ تَعْلَمَ قَبْلَ كُلِّ شَيْءٍ أَنَّ الْهِدَايَةَ الَّتِي هِيَ ثَمَرَةُ الْعِلْمِ لَهَا بِدَايَةٌ وَنِهَايَةٌ وَظَاهِرٌ وَبَاطِنٌ، وَلَا وُصُولَ إِلَى نِهَايَتِهَا إِلَّا بَعْدَ إِحْكَام بدَايَتهَا، وَلَا عُشُورَ عَلَى بَاطِنهَا إِلَّا بَعْدَ الْوُقُوف عَلَى ظَاهِرهَا

Dan jika niat dan tujuanmu dalam mencari ilmu adalah untuk mendapatkan petunjuk (hidayah) bukan sekadar meriwayatkan pengetahuan, maka bersukacitalah, karena sesungguhnya para malaikat akan mengembangkan sayap-sayapnya untukmu ketika engkau berjalan, dan ikan-ikan laut akan memohonkan ampunan bagimu ketika engkau berusaha.

Namun, perlu diketahui bahwa petunjuk (hidayah) yang merupakan buah dari ilmu memiliki awal, akhir, hal yang tampak, dan hal yang tersembunyi. Tidak akan mencapai akhirnya kecuali setelah memperoleh kepastian mengenai awalnya, dan tidak akan memahami hal yang tersembunyi kecuali setelah berhenti dan memahami hal yang tampak.

وَهَا أَنَا مُشِيْرٌ عَلَيْكَ بِبَدَايَةِ الْهِدَايَةِ، لِتُجَرِّبَ بِهَا نَفْسَكَ وَتَمْتَحِنَ بِهَا قَلْبَكَ. فَإِنْ صَادَفْتَ قَلْبَكَ إِلَيْهَا مَائِلاً وَنَفْسَكَ بِهَا مُطَاوِعَةً وَلَهَا قَابِلَةً، فَدُونَكَ التَّطَلُّعَ إِلَى النّهَايَاتِ وَالتَّغَلُّغُلَ فِي بحار الْعُلُوم

 Dan inilah aku memberitahumu tentang awal petunjuk, agar engkau dapat mengujinya dalam dirimu dan menguji hatimu dengan petunjuk tersebut. Jika engkau merasa hatimu cenderung padanya, dan jiwa-mu menerima dan mampu untuk mengikutinya, maka engkau dapat melangkah maju menuju tujuan akhir dan mengeksplorasi lautan ilmu pengetahuan.

 

 <{ Halaman 3 }>

وَإِنْ صَادَفْتَ قَلْبَكَ عِنْدَ مُوَاجَهَتكَ إِيَّاهَا (١) بهَا مُسَوّفًا وَبِالْعَمَل بمُقْتَضَاهَا مُمَاطِلاً، فَأَعْلَمْ أَنَّ نَفْسَكَ الْمَائِلَةَ إلَى طَلَبِ الْعِلْمِ هِيَ النَّفْسُ الأَمَّارَةُ بِالسَّوءِ، وَقَدِ انْتَهَضَتْ مُطِيعَةً لِلشَّيْطَان اللَّعِين لتُدَلّيَكَ بحَبْل غُرُوره فَيَسْتَدْرِ جُكَ(۲) بمَكيدَته إلَى غَمْرَة الْهَلاك

Jika pada saat engkau berhadapan dengan petunjuk tersebut, hatimu terasa ragu-ragu dan engkau menjadi lambat dalam mengamalkannya, maka ketahuilah bahwa jiwa yang cenderung mencari ilmu adalah jiwa yang dipengaruhi oleh kejahatan, dan telah menyatakan ketaatannya kepada iblis terkutuk untuk menjerumuskanmu dengan tali kesombongannya sehingga engkau terjatuh dalam kehancuran.

وَقَصْدُهُ أَنْ يُرَوَّجَ عَلَيْكَ الشَّرَّ فِي مَعْرَضِ الْخَيْرِ، حَتَّى يُلْحِقَكَ بالأَحْسَرِينَ أَعْمَالًا ، الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاة الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

Maksudnya, tujuannya adalah agar kejahatan dibentangkan di hadapanmu sebagai bentuk kebaikan, sehingga engkau tertarik untuk melakukan perbuatan yang terburuk. Mereka yang karya-karyanya sia-sia dalam kehidupan dunia, padahal mereka mengira bahwa mereka melakukan perbuatan yang baik.

وَعِنْدَ ذَلِكَ يَتْلُو عَلَيْكَ الشَّيْطَانُ فَضْلَ العِلْمِ وَدَرَجَةَ الْعُلَمَاءِ وَمَا وَرَدَ فِيهِ مِنَ الأَخْبَارِ وَالآثَارِ، وَيُلْهِيكَ عَنْ قَوْلِه

Dan pada saat itulah setan akan membacakannya kepada mu, keutamaan ilmu dan kedudukan para ulama, serta berbagai kisah dan riwayat yang terkandung di dalamnya, dan dia akan mencoba mengalihkanmu dari ucapan-Nya.

-------------------------------

 (١) إيّاها أَي بِدَايَةِ الْهِدَايَةِ، وَفِي نُسْخَةِ إيّاه أَي الْقَلْبِ
(۲) لِيُدَلِّيكَ أَي لِيُوَصِّلَكَ، وَيَسْتَدْرِجُكَ أَي يَأْخُذُكَ قَلِيلًا قَلِيلً

1) "إيّاها" dalam kalimat ini berarti "yaitu," dan "أَي الْقَلْبِ" berarti "yaitu hati." Jadi, terjemahannya adalah: "Yaitu, (yaitu) awal dari petunjuk, dan dalam beberapa naskah (yaitu) hati."

2) "لِيُدَلِّيكَ" يعني "untuk membimbingmu" atau "untuk mengantarkanmu," وَ"يُوَصِّلَكَ" يعني "dan untuk menyampaikanmu," وَ"وَيَسْتَدْرِجُكَ" يعني "dan untuk menarikmu" atau "dan untuk membawa perlahan-lahan," أَي "قَلِيلًا قَلِيلًا" يعني "secara perlahan-lahan" atau "sedikit demi sedikit.". Jadi, terjemahannya adalah: "Untuk membimbingmu, yaitu untuk mengantarkanmu, dan untuk menarikmu, yaitu membawa perlahan-lahan."

Posting Komentar untuk "Kitab Bidayatul Hidayah - Pendahuluan"